Perjanjian dagang yang dikenal dengan kesepakatan tahap I tersebut rencananya ditandatangani di sela-sela KTT Regional APEC yang dilaksanakan di Chili Rabu (30/10) lalu. Tapi rencana tersebut dibatalkan karena kerusuhan melanda Santiago, Chili.
"China dan AS sedang berupaya memilih tempat baru untuk menandatangani kesepakatan tersebut. Lokasi baru akan segera diumumkan," kata Trump seperti dikutip dari AFP, Kamis (31/10) malam.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan China melalui sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis (31/10) menyatakan agar penandatanganan kesepakatan tersebut bisa benar-benar terwujud, mereka bersama Tim AS akan menjaga komunikasi.
"Tim negosiasi di pihak China dan AS terus menjaga komunikasi yang erat, dan negosiasi saat ini membuat kemajuan yang lancar," kata mereka.
"Kedua pihak akan terus mendorong perundingan maju dan pekerjaan lain sesuai dengan rencana semula," kata kementerian itu.
Mereka menyatakan para pemimpin dari kedua belah pihak akan saling menelepon lagi Jumat (1/11) supaya rencana tersebut terwujud.
AS dan China terlibat perang dagang selama 18 bulan belakangan ini. Mereka sejak awal 2019 sebenarnya sudah berupaya mengatasi konflik tersebut. Namun sampai saat ini, upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Kalau perjanjian dagang fase I berhasil terlaksana, kesepakatan tersebut akan menjadi sinyal penurunan ketegangan besar bagi kedua raksasa ekonomi dunia itu.
(AFP/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/324UWhU
via IFTTT
No comments:
Post a Comment