Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menanggapi pengunduran diri Suprajarto sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Gatot mengklaim Kementerian BUMN selalu berkomunikasi baik dengan Suprajarto. Terutama menyikapi tahapan-tahapan selanjutnya sesuai ketentuan yang ada.
"Pimpinan Kementerian BUMN senantiasa berupaya menyampaikan keputusan penugasan secara langsung pada pihak yang diberi penugasan. Komunikasi terus dilakukan," ujar Gatot dalam keterangan tertulis, Jumat (30/8).
Menurut dia, kementerian mengutamakan pertumbuhan kinerja seluruh perusahaan milik negara. Pasalnya, BUMN diharapkan bisa menjadi pelopor bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat."Diharapkan direksi yang memimpin BTN ke depan bisa membawa BTN semakin kuat dan terus bertumbuh," tutur Gatot.
Sebelumnya, eks dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto ditunjuk menjadi Dirut BTN menggantikan pejabat sebelumnya, Maryono. Hal itu diputuskan Kementerian BUMN mewakili pemerintah selaku pemegang saham mayoritas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN.
Suprajarto menolak keputusan Menteri BUMN Rini Soemarno, hingga akhirnya mengundurkan diri sebagai pucuk pimpinan bank pelat merah tersebut. Alasannya, dia tak pernah diajak bicara terkait keputusan tersebut."Setelah membaca berita dari media bahwa saya ditetapkan sebagai dirut BTN, di mana saya tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan ini," ujar Suprajarto, Kamis (29/8).
[Gambas:Video CNN] (lav)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2UdeNJi
via IFTTT
No comments:
Post a Comment