Pages

Friday, August 30, 2019

Bank Mandiri Segera Polisikan WN Swedia soal Dana Rp800 T

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menepis kabar yang menyebut ada transfer dana sebesar Rp800 triliun atau 50 miliar euro ke rekening Mandiri milik warga Swedia, Michael Olsson atas nama PT Shields Security Solution di bank mereka.

Bank tersebut akan mengambil langkah hukum terhadap Olsson terkait dengan persoalan tersebut.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan pihak Olsson mengklaim dana itu dikirim dari Barclays Bank. Atas klaim tersebut Bank Mandiri mengecek sebanyak dua kali ke bank yang berpusat di London tersebut.

"Tapi Barclays Bank bilang ini palsu. Jadi katanya ignore saja," ucap Rohan, Jumat (30/8).

Menurut Rohan, Bank Mandiri sudah menyampaikan kepada Olsson bahwa tidak ada kiriman dana untuknya dari Barclays Bank sejak April 2019 kemarin. Namun, Olsson tetap tak percaya.

Ia bahkan menyebut Olsson malah melayangkan somasi ke Bank Mandiri. Somasi dilayangkan atas nama Shields Security Solutions melalui kantor pengacara Jamil Hamid & Partner pada 30 April 2019 dan Mei 2019.

Setelah melayangkan somasi, Olsson kembali melapor ke Bank Mandiri pada 28 Agustus 2019 lalu.

"Saya ingin hentikan desas-desus soal Rp800 triliun karena fantastis. Kalau Rp800 triliun logika saja sudah menjadi orang terkaya," ucap Rohan.

Rohan mengatakan jika klaim Olsson soal transfer dana Rp800 triliun tersebut benar, seharusnya terendus Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Namun nyatanya, perputaran dana  juga tak tercium oleh lembaga tersebut.

[Gambas:Video CNN]
"BI juga tidak ada (data) ini sama sekali, OJK tidak," imbuh Rohan.

Setelah ditelisik lebih jauh, Rohan menyampaikan bahwa Olsson bekerja di Shields Security Solutions. Kebetulan, perusahaan tersebut adalah debitur yang telah menunggak cicilan kredit tahun ini.

"Shields Security Solution memiliki kredit di Bank Mandiri sebesar Rp5 miliar dan berstatus menunggak pembayaran kewajiban," kata Rohan.

Ia menolak berspekulasi lebih lanjut apakah gugatan yang disampaikan oleh Olsson ada kaitannya dengan tunggakan kredit perusahaan tempatnya bekerja atau tidak. Rohan juga enggan menyampaikan status Olsson di perusahaan.

"Olsson bukan pemilik (Shield Security Solution). Saya tidak mengerti apa ada kaitannya, dia pegawai di perusahaan ini," terang dia.

Rohan menyebut kredit tersebut masuk ke kategori modal kerja. Kredit itu diajukan tahun ini.

Lapor Polisi

Lebih lanjut Rohan menyatakan Bank Mandiri akan melaporkan Olsson ke pihak kepolisian dalam waktu dekat atas klaimnya tersebut. Sebab, informasi yang dibuat Olsson dinilai akan merugikan imej perbankan nasional yang seolah-olah menghilangkan uang nasabah.

"Informasi hoaks tersebut sangat berbahaya dan dapat menimbulkan keresahan apalagi dilakukan oleh warga asing. Berita bohong ini juga berpotensi merongrong ekonomi negara," jelas Rohan.

Terlebih, Bank Mandiri mencium keanehan terkait data pribadi Olsson yang sudah kadaluwarsa. Diketahui, Kartu Ijin Tinggal Tetap Elektronik (e-KITAP) Olsson tidak berlaku lagi sejak 26 Juli 2018.

"Tidak tahu apakah belum lapor lagi ke bank atau bagaimana. Tapi harusnya kalau ada yang baru ada update," katanya.

Informasi mengenai transfer Rp800 triliun yang diklaim Olsson sebelumnya ramai di media sosial. Dalam informasi tersebut Olsson akan menggugat Bank Mandiri karena pengiriman dana sebesar Rp800 triliun dari Barclays Bank tidak masuk ke rekeningnya. 

CNNIndonesia.com sampai dengan saat ini masih berupaya meminta tanggapan kepada kuasa hukum Olsson atas langkah hukum yang akan ditempuh Mandiri tersebut. Tapi sampai dengan berita diturunkan, klarifi

(aud/agt)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2La0G4Q
via IFTTT

1 comment:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Enny, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka penipu, karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi waspadalah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang dan putus asa secara finansial, saya ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya kepada pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar $ 300.000 dalam kurang dari 24 jam tanpa pembayaran atau tekanan konstan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan

    Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan dengan rahmat Tuhan, dia tidak akan mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Setymin yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ms. Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Apa yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pembayaran pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke akun perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    ReplyDelete