Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh penjualan yang merosot di pasar China. Padahal, penjualan baterai otomotif perusahaan asal Jepang tersebut tercatat naik.
Sementara itu, laba operasional turun sebesar 28,1 persen menjadi 140,3 miliar yen. Penjualan Panasonic di sektor industri turun 10 persen menjadi 657,9 miliar yen.
"Penjualan sektor industri terpukul oleh penurunan baterai isi ulang portabel serta motor dan sensor otomatisasi pabrik yang dipengaruhi oleh melemahkan permintaan untuk investasi modal di Tiongkok," ujar Panasonic seperti dikutip AFP, Kamis (31/10). Seperti diketahui, permintaan modal investasi di China melemah sebagai pascaperang dagang dengan Amerika Serikat.
Dikutip dari AFP, Panasonic memperkirakan laba pada tahun ini seharusnya tidak berubah dari tahun sebelumnya, yakni laba bersih sebesar 200 miliar yen, dan laba operasional sebesar 300 miliar yen.
Laba operasional sendiri menurun karena beberapa alasan, salah satunya karena penjualan yang lebih rendah di China serta penjualan televisi di luar negeri yang turun. Selain itu, ada peningkatan biaya pengembangan untuk produk otomotif di Eropa, dan juga dampak keuntungan dari penjualan tanah di tahun sebelumnya.
Kendati penjualan produk otomotif naik, Panasonic menimbang kerugian operasi karena biaya pengembangan yang lebih tinggi untuk perangkat mobil. Meskipun ekspansi kapasitas baterai sudah mengimbangi permintaan perangkat mobil yang cukup rendah di Tiongkok.Panasonic sendiri berdiri sebagai salah satu spesialis di sektor baterai otomotif dan telah bermitra dengan perusahaan otomotif asal Amerika, Tesla. Keduanya akan bersama-sama mengoperasikan sebuah pabrik besar di AS.
[Gambas:Video CNN] (fey/age)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2PypHsZ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment