Melalui serangkaian cuitan di akun Twitter resminya hari ini, Selasa (30/7), Trump mengancam jika ia memenangkan kembali pemilihan presiden (pilpres) AS pada 2020, tawaran AS dalam kesepakatan akan lebih buruk dari yang dirundingkan saat ini. Bahkan, bisa jadi tidak ada kesepakatan sama sekali.
"Masalah jika mereka (China) menunggu adalah apabila dan saat saya menang, kesepakatan yang mereka dapatkan akan jauh lebih keras dari yang sedang kami negosiasikan sekarang atau tidak ada kesepakatan sama sekali. Kami punya semua kartu, pemimpin sebelumnya tidak pernah memilikinya, " ujar Trump dalam cuitannya, dikutip Selasa (30/7).
Pekan ini, AS dan China kembali menggelar negosiasi dagang. Namun, Trump menuding China selalu mengubah kesepakatan di akhir demi keuntungan Negara Tirai Bambu itu.
Trump menduga China akan menunggu pelaksanaan Pilpres AS pada 2020 mendatang dan berharap pada kemenangan kandidat Partai Demokrat, salah satunya Joe Biden atau yang dipanggilnya 'Sleepy Joe'.Jika Demokrat menang, Trump bilang China akan mendapatkan kesepakatan yang diinginkan, seperti 30 tahun terakhir, dan akan terus mencurangi AS.
Trump juga mengatakan kinerja perekonomian China sangat buruk, terburuk dalam 27 tahun terakhir. Menurut Trump, China seharusnya mulai membeli produk pertanian AS meskipun tidak ada tanda-tanda China melakukannya.
"Perekonomian AS telah jauh lebih besar dibandingkan perekonomian China dalam tiga tahun terakhir," ujarnya.
Sebagai informasi, pekan ini negosiator AS-China kembali bertemu di Shanghai, China untuk membahas penyelesaian perang dagang. Pertemuan tersebut merupakan yang pertama sejak pertemuan kedua pemimpin negara, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada perhelatan KTT G20 bulan lalu.[Gambas:Video CNN] (sfr)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2SWD1Ho
via IFTTT
No comments:
Post a Comment