Pages

Monday, November 4, 2019

Sri Mulyani Sebut Setoran Pajak Keok di Kuartal III 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kinerja penerimaan pajak pada mayoritas sektor ekonomi melemah. Kondisi tersebut tercermin dari realisasi penerimaan pajak hingga kuartal III kemarin.

Data Kementerian Keuangan, terdapat lima dari enam sektor ekonomi yang mengalami perlambatan setoran pajak. Sektor tersebut adalah, industri pengolahan, perdagangan, jasa keuangan dan asuransi, pertambangan, serta konstruksi dan real estate.

Dari penjelasannya, Sri melaporkan bahwa realisasi penerimaan pajak dari sektor usaha industri pengolahan mencapai Rp245,6 triliun, tumbuh negatif 3,2 persen. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu sektor tersebut mampu tumbuh 11,7 persen.


Menurut Sri pelemahan terjadi karena faktor restitusi yang tumbuh 30,2% dan realisasi PPN dan PPh impor yang terkontraksi sebesar 7,2 persen. Kemudian, realisasi penerimaan sektor perdagangan mencapai angka Rp176, 2 triliun Sektor ini hanya tumbuh 2,8 persen, jauh lebih rendah dari periode tahun lalu yang masih bisa mencapai  25,8 persen.
Selanjutnya, penerimaan dari sektor jasa keuangan dan asuransi mencapai Rp120, 6 triliun. Realisasi tersebut hanya tumbuh 4,9 persen atau lebih rendah dari kinerja tahun lalu yang mampu tumbuh 9,5 persen.

Lebih lanjut setoran pajak dari sektor konstruksi dan real estate yang mencapai Rp56, 2 triliun. Realisasi tersebut tercatat tumbuh negatif sebesar 1,2 persen.

Padahal, pada tahun sebelumnya sektor konstruksi dan real estate mampu tumbuh 11,9 persen. Sementara itu, sektor pertambangan yang realisasi penerimaannya sebesar Rp43,2 triliun.


Realisasi sektor ini memiliki kinerja paling loyo dibanding sektor lainnya. Pasalnya,  pertumbuhan penerimaan sektor tersebut negatif 20,6 persen.

Pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah dibandingkan setoran tahun lalu yang masih tumbuh 69,9 persen.

"Dari sektor pertambangan dapat terlihat perusahaan mengalami tekanan dan revenue mereka menurun yang akhirnya membuat pembayaran pajak mereka turun," dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (4/11)

Dari keenam sektor, hanya usaha transportasi dan pergudangan yang masih mengalami peningkatan pertumbuhan setoran pajak. Realisasi penerimaan sektor ini tercatat mencapai Rp36, 3 triliun atau tumbuh 18,9 persen.

Sementara pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan ini meningkat dari setoran tahun lalu yang mencapai 12,6 persen.


[Gambas:Video CNN]

Selain perkembangan penerimaan negara yang belum menggembirakan, Sri Mulyani juga mengatakan kondisi kurang mengenakkan juga terjadi pada kondisi ekonomi. Kondisi tersebut terutama terkait gejolak dan keresahan yg terjadi dan dihadapi oleh ekonomi global yang diramalkan akan berpengaruh ke kondisi APBN.

"Tahun 2019 perekonomian dunia mengalami tekanan yang cukup berat," katanya.

Menurut Sri, tekanan tersebut diramalkan akan menurunkan kinerja ekonomi dunia. Penurunan tersebut terlihat dari proyeksi ekonomi global yang dilakukan sejumlah lembaga dunia.

"Risiko global yang perlu kita waspadai adalah perang dagang. Meski ada berita akan negosiasi, namun dia masih menyelimuti ketidakpastian global," ungkapnya.

Sri Mulyani mengatakan kalau tekanan tersebut tidak berkurang, kinerja sektor manufaktur dan investasi dalam negeri juga akan mengalami perlambatan.

"Eropa, Inggris, Jepang, dan India sekarang merosot cukup tajam dimana sekarang ada di kisaran 5 persen. Thailand dan Filipina juga begitu. Jadi di dunia mengalami perlambatan dan itulah yang harus kita waspadai," tuturnya. (ara/agt)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/32fRwsD
via IFTTT

1 comment:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    ReplyDelete