"Alhamdulillah, segala upaya yang telah dilaksanakan sudah mulai memberikan hasil yang positif. Kami meyakini bahwa dengan sinergi serta kerja keras dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian produksi nasional," kata Exploration & New Discovery Project Director PEP Achmad Alfian Husein dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Penemuan cadangan tersebut dihasilkan melalui pemboran sumur eksplorasi Akasia Maju-001 (AMJ-001), yang terletak di Desa Bulak Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Sumur mulai ditajak sejak 20 Maret 2018 menggunakan rig PDSI#38.2/D1000-E dan diselesaikan 20 Agustus 2018 dengan kedalaman pemboran mencapai 2.517 meter.
Uji produksi berhasil mengalirkan hidrokarbon baik minyak ataupun gas.
Salah satu uji produksi mampu mengalirkan minyak hingga 1.700 barel per hari (BOPD). Sementara hasil uji produksi lainnya juga mengalirkan gas dan kondensat.
Penemuan tersebut diklaim menjadi angin segar bagi PEP sekaligus membuka peluang eksplorasi yang masih potensial di area yang sudah dalam tahapan matang secara produksi.
PEP terus mengevaluasi struktur temuan serta memulai studi untuk mempercepat temuan ini ke tahap pengembangan.
Baca juga: Pertamina EP kejar produksi Jatibarang 5.893 barel per hari
Baca juga: Kenaikan harga minyak dongkrak laba Pertamina EP
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018
No comments:
Post a Comment